Ini adalah salah satu pertanyaan paling penting jika kita ingin melakukan pendanaan pinjaman pada penyelenggaran P2P Lending.
Informasi tentang peminjam, tidak akan diberitahukan ke pemberi pinjaman secara jelas. Jadi pemberi pinjaman sangat tergantung kepada ketepatan penyelenggara P2P Lending untuk memberikan penilaian.
Investree mengatakan bahwa menggunakan credit scoring yang modern dalam websitenya.
Dalam salah satu emailnya, Investree mengatakan sesuatu yang dirasakan kontradiktif menurut penulis. Disatu sisi mengatakan bahwa credit scoringnya akurat, namun pada sisi lain mengatakan bahwa level akurasinya tidak dapat merefleksikan kondisi peminjam secara utuh.
Maaf, tapi bukankah kalau tidak bisa merefleksikan kondisi peminjam secara utuh, berarti tidak ada jaminan akurat?
Bila tidak ada jaminan credit scoring yang akurat, berarti resiko pendanaan akan menjadi lebih besar dari yang terlihat. Credit scoring A+ bukan jaminan bahwa tidak akan terjadi Gagal Bayar (Default).
Melihat contoh adanya pinjaman dengan credit scoring A+ dari P2P Investree namun menjadi default, kemungkinan investasi pada P2P menyimpan resiko yang lebih besar daripada yang diperkirakan.
Sebaiknya para penyelenggara P2P Lending segera berbenah diri, memperbaiki sistem credit scoring sehingga menjadi lebih akurat dan menyeluruh.