Cari di Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Penipuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penipuan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Maret 2023

Waspada Penipuan Lewat Telepon (2) - Diminta tekan nomor 1

Kelihatannya akhir-akhir ini upaya penipuan dengan menggunakan suara otamatis semakin menjadi - jadi. Para penipu ini tidak saja menyasar nomor telepon rumah, namun juga nomor handphone.

Pesan suara yang digunakan juga semakin beragam, selain kata2 yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga beberapa versi lain seperti berikut ini:

"Pelanggan telkom yang terhormat, nomor telepon anda telah digunakan secara tidak wajar. Untuk penanganan lebih lanjut silahkan tekan 1"

Pesan ini diulang sebanyak 2 kali sebelum telepon diputus. Kemudian kadang-kadang beberapa menit kemudian kita mendapatkan telepon yang sama.

Menurut saya hal ini adalah upaya PENIPUAN. Sebaiknya ditutup saja langsung telponnya. Atau diblokir nomor tersebut jika telpon mempunyai fasilitas blokir nomor.

Senin, 31 Oktober 2022

Waspada Penipuan Lewat Telepon Rumah - Diminta tekan nomor 9

Akhir2 ini mungkin kita sebagai pemilik telepon rumah sering mendapat telepon dengan suara otamatis yang berkata kira2 seperti demikian:

"Nasabah yang terhormat, anda memiliki tunggakan, pukul 16:00 saldo anda akan terpotong. Tekan 9 untuk bicara dengan operator."

atau

"Pelanggan, anda memiliki tunggakan. Nomor Anda akan diblokir. Tekan 9 untuk bicara dengan customer service."

Menurut saya hal ini adalah upaya PENIPUAN. Sebaiknya ditutup saja langsung telponnya. Atau diblokir nomor tersebut jika telpon rumah mempunyai fasilitas blokir nomor.

Mengapa disebut upaya penipuan? 

Pertama, penelpon menggunakan suara mesin otomatis. Disini kita harus sudah curiga. Mesin otomatis biasanya hanya untuk menjawab antrian telepon saja, bukan untuk menelpon orang lain. 

Kedua penelpon tidak memperkenalkan diri. Entitas resmi umumnya selalu memperkenalkan diri terlebih dahulu dengan menyebutkan nama dan asal institusinya.

Ketiga, penelpon juga tidak menyebutkan nama yang dituju. Artinya penelpon sebenarnya tidak mengetahui nama orang yang dituju. Penelpon hanya secara acak berharap ada korban yang terkena penipuannya. Kita harus semakin curiga disini.

Keempat, selanjutnya kita dibuat panik dengan diminta segera menekan nomor tertentu. Ini trik mereka agar kita tidak sempat berpikir jernih atau bertanya kepada orang lain.