Kota ini terletak di bagian selatan Vietnam. Dahulu biasa disebut dengan Saigon.
Ho Chi Minh City mempunyai banyak bangunan peninggalan Perancis yang masih terpelihara dengan baik dan menjadi object wisata.
Visa:
Visa on Arrival untuk kunjungan singkat atau wisata bisa didapatkan secara gratis bagi pemegang passpor Indonesia. Umumnya diberikan ijin tinggal selama 30 hari.
Currency/Mata Uang:
Mata Uang yg digunakan adalah Vietnam Dolar (VND).
Sebaiknya menukar uang di Indonesia. Kebanyakkan Money Changer disana tidak menerima Rupiah (termasuk di Airport). Dapat juga membawa US Dollar untuk ditukarkan disana.
Iklim dan Kondisi Alam:
SubTropis, lebih sejuk dari Jakarta, Indonesia.
Trotoar pada jalan-jalan utama termasuk lebar dan cukup nyaman untuk digunakan.
Transportasi:
Taxi (dengan meter/argo). Taxi dapat dibayar secara tunai/cash maupun kartu kredit Visa/Master. Taxi utama disana adalah VinaSun. Selain itu ada juga Mai Linh. Kedua taxi ini cukup baik dan dapat dipercaya. Tidak disarankan untuk naik taxi dengan merek lain.
Namun untuk transportasi dari Bandara ke kota, disarankan untuk menggunakan Taxi Bandara Song Viet. Mereka memiliki counter setelah Imigrasi. Dapat dibayarkan dengan VND atau dengan US Dollar.
Bahasa:
Bahasa utama adalah Bahasa Vietnam. Beberapa tempat seperti restaurant atau tempat wisata popular menyediakan menu atau petunjuk dalam Bahasa Inggris. Orang muda mengerti Bahasa Inggris, tp generasi sebelumnya agak sulit untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
Tempat Menarik Untuk Di Kunjungi:
Notre Dame Cathedral, Central Post Office, Reunification Palace (Ex Presidential Palace), War Remnant Museum, Opera House, City Hall, Ben Thanh Market, etc.
Hati-hati bila berkunjung ke Ben Thanh market, beberapa penjual sangat aggressive bahkan memaksa begitu kita mulai menawar barang. Namun ada juga beberapa toko dengan fixed price dibagian luar bagi Anda yang tidak suka menawar.