Cari di Blog Ini

Rabu, 12 Mei 2021

Pilih P2P Lending Investree atau AsetKu?

Jika ingin mencari tambahan penghasilan sebagai pemberi pinjaman pada Fintech P2P Lending, kira - kira pilih yang mana? Investree atau AsetKu?

Berikut kita coba lihat kelebihan dan kekurangan masing - masing.



*Dari tabel diatas terlihat keduanya berimbang.
Namun Jaminan gagal bayar 100% adalah sesuatu yang mempunyai nilai lebih.
Jadi untuk saat ini, selama AsetKu bisa menjamin pengembalian 100% lancar, maka AsetKu lebih unggul dan menarik daripada Investree.

Jumat, 02 April 2021

Perbedaan Penyelenggara Fintech Lending Terdaftar dengan Berizin

Mungkin kita mempunyai pernah melihat ada logo fintech lending yang terdaftar dan juga ada logo fintech lending yang berizin. Apakah perbedaan antara keduanya? Yang mana yang legal? Yang mana yang lebih aman?




Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), keduanya sama-sama legal dapat menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perbedaannya terutama terletak kepada jangka waktu penyelenggara kegiatan usaha yang diperbolehkan. 

Penyelenggara terdaftar dapat menjalankan kegiatan operasional hingga 1 (satu) tahun setelah mendapat tanda terdaftar dan selanjutnya wajib mengajukan permohonan perizinan. Apabila tidak mengajukan permohonan perizinan maka penyelenggara terdaftar harus mengembalikan tanda terdaftarnya kepada OJK. 

Sementara Penyelenggara berizin tidak memiliki masa kadaluwarsa atas tanda berizin yang dimilikinya.

Review AsetKu Fintech P2P Lending

Kali ini kita akan melakukan review salah satu Fintech P2P Lending ternama di Indonesia yaitu AsetKu. AsetKu merupakan produk fintech dari PT Pintar Inovasi Digital.

Keunggulan:

  • Tingkat imbal suku bunga lebih tinggi bila dibandingkan fintech lain, seperti Investree.
  • Nilai TKB 90 per awal April 2021 adalah 100%. Nilai ini lebih baik bila dibandingkan dengan fintech lain pada umumnya.
  • Asetku bekerja sama dengan PT. Asuransi STACO Mandiri untuk menyediakan Asuransi Kredit Gagal Bayar.
  • Merupakan salah satu Fintech Lending yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Adanya kupon bonus dan referral.
Kelemahan:
  • Merupakan P2P Lending untuk pendanaan konsumtif. Secara umum, mempunyai resiko lebih tinggi bila dibandingkan dengan pendanaan produktif (modal kerja).
  • Tidak dapat menentukan atau memilih kemana pinjaman diberikan. Pemberi pinjaman hanya dapat menentukan jangka waktu peminjaman dan tingkat suku bunga.
  • Sulit untuk mendapatkan kesempatan pendanaan. Pendanaan harus berebut pada jam tertentu dan sering sekali tidak mendapatkan kesempatan.
  • Pendanaan lanjutan secara otomatis juga seringkali tidak berhasil.
  • Minimum pendanaan adalah 3 juta Rupiah. Lebih tinggi daripada batas minimum pada fintech lending lain.
  • Adanya perbedaan perlakuan antara pemberi pinjaman dengan modal kecil dan pemberi pinjaman dengan modal besar. Pemberi pinjaman dengan modal besar mempunyai kesempatan pendanaan yang lebih besar.

Minggu, 21 Maret 2021

Keluhan Pengiriman Tagihan Kartu Halo Telkomsel

Anda berlangganan Karto Halo dari Telkomsel dan mengalami masalah dengan pengiriman tagihan otomatis setiap bulan?

Sejak pertengahan tahun 2020 lalu tagihan bulanan selalu tidak sampai ke alamat email Anda. Anda sudah mencoba mengirim langsung dari aplikasi My Telkomsel, sudah bertanya berulang kali ke customer service, namun tetap saja tagihan bulanan tidak dapat terkirim secara otomatis.

Salah satu solusi yang mungkin diambil adalah mengganti alamat email penerima billing ke Gmail. Kemungkinan sistem pengiriman billing milik Telkomsel mengalami masalah jika alamat penerima adalah email dengan alamat berupa suatu entity bisnis.

Minggu, 14 Maret 2021

Waktu Pendanaan P2P pada Fintech Investree

Melakukan pendanaan melalui Investree kadangkala memiliki keunikan tersendiri.

Secara normal, setiap pinjaman mempunyai waktu 2 hari untuk mendapatkan dana yang diperlukan. Namun untuk pinjaman yang berkualitas baik dan memberikan imbalan yang besar, hal ini cenderung jauh lebih cepat. Kadang dalam waktu kurang dari satu jam, pendanaan pinjaman tersebut sudah ditutup karena sudah memenuhi target.

Bagi para Lender yang sibuk dan tidak dapat memantau aplikasi Investree setiap waktu, tentunya hal ini kadang menyusahkan. Pinjaman yang "bagus" tadi sudah memenuhi target pendanaan dan hanya tinggal beberapa pinjaman yang "kurang bagus". Mengandalkan notifikasi email dari Investree juga dirasa kurang, karena Investree hanya menginformasikan ketersediaan pinjaman yang sudah beberapa waktu (jam) belum terpenuhi. Artinya ini termasuk pinjaman yang kurang diminati.

Kemudian bagaimana caranya agar dapat mendanai pinjaman yang "bagus"? Berikut beberapa tips:

1. Selalu sediakan dana di rekening Cash In Hand pada aplikasi Investree Anda. Setiap dua hari sekali harus ada dana yang masuk kedalam rekening ini, jika tidak dananya akan di transfer balik ke rekening Anda setiap hari Senin, Rabu, atau Jumat. Dana masuk ini bisa berasal dari pengembalian pinjaman, namun bisa juga dari proses top-up yang Anda lakukan.

2. Pantau ketersediaan pinjaman pada setiap hari kerja mulai pukul 10 pagi sampai pukul 7 malam. Tidak perlu dipantau setiap saat, mungkin satu jam sekali sudah cukup. Berdasarkan pengalaman, kesempatan pendanaan pinjaman biasanya muncul antara pukul 10-11 pagi, dan antara pukul 3 sore sampai 7 malam.

3. Untuk hari Sabtu, kesempatan pendanaan pinjaman baru juga kadang tersedia, namun hanya umumnya hanya sampai jam 12 siang saja.

4. Untuk hari Minggu dan hari libur nasional lainnya, umumnya tidak ada kesempatan pendanaan pinjaman baru yang tersedia.

5. Perhatikan grade pinjaman dan informasi riwayat peminjaman.