- Perkirakan berapa unit GPU yang akan Anda pasang pada PC tersebut.
- Jangan gunakan motherboard mini ATX. Motherboard full ATX lebih baik karena umumnya mempunyai slot PCIE yang lebih banyak dan jarak antar PCIE yang lebih lebar.
- Pilih motherboard dengan jumlah slot PCIE yang sesuai atau lebih banyak daripada jumlah GPU yang akan Anda pasang.
- Pilih casing yang besar, mempunyai airflow yang baik serta kipas yang memadai. Dalam cryptomining GPU akan menjadi panas dan membutuhkan pendingin yang baik agar mampu memberikan hasil maksimal dan tetap awet.
- Pilih Power Supply (PSU) level gold ke atas dengan kapasitas Watt yang memadai dan bentuk kabel modular. GPU untuk cryptomining umumnya membutuhkan power yang cukup besar untuk berfungsi. Disarankan total konsumsi listrik dari suatu mining rig hanya mencapai 80% dari total kemampuan PSU.
- Gunakan kabel power untuk PCIE yang berkualitas baik. Kabel yang kurang baik meningkatkan resiko kerusakan PSU dan GPU. Selain itu power yang disalurkan juga tidak optimal, berakibat operating system tidak mau start. Timbul error, "Please Power Down and Connect the PCIe Power Cable(s) for this Graphics Card".
- Hindari penggunaan kabel SATA ataupun Molex untuk power GPU.
Berbagi pemikiran dan pengalaman tentang asuransi, investasi, saham, obligasi, reksadana, rencana keuangan, lowongan kerja, lingkungan, pajak, hukum dan perundang-undangan, travel, dsb.
Cari di Blog Ini
Minggu, 22 Agustus 2021
Mining Cryptocurrency dengan Hybrid PC (gaming) bagi pemula
Rabu, 12 Mei 2021
Apakah credit scoring pada Investree tepat?
Ini adalah salah satu pertanyaan paling penting jika kita ingin melakukan pendanaan pinjaman pada penyelenggaran P2P Lending.
Informasi tentang peminjam, tidak akan diberitahukan ke pemberi pinjaman secara jelas. Jadi pemberi pinjaman sangat tergantung kepada ketepatan penyelenggara P2P Lending untuk memberikan penilaian.
Investree mengatakan bahwa menggunakan credit scoring yang modern dalam websitenya.
Dalam salah satu emailnya, Investree mengatakan sesuatu yang dirasakan kontradiktif menurut penulis. Disatu sisi mengatakan bahwa credit scoringnya akurat, namun pada sisi lain mengatakan bahwa level akurasinya tidak dapat merefleksikan kondisi peminjam secara utuh.
Maaf, tapi bukankah kalau tidak bisa merefleksikan kondisi peminjam secara utuh, berarti tidak ada jaminan akurat?
Bila tidak ada jaminan credit scoring yang akurat, berarti resiko pendanaan akan menjadi lebih besar dari yang terlihat. Credit scoring A+ bukan jaminan bahwa tidak akan terjadi Gagal Bayar (Default).
Melihat contoh adanya pinjaman dengan credit scoring A+ dari P2P Investree namun menjadi default, kemungkinan investasi pada P2P menyimpan resiko yang lebih besar daripada yang diperkirakan.
Sebaiknya para penyelenggara P2P Lending segera berbenah diri, memperbaiki sistem credit scoring sehingga menjadi lebih akurat dan menyeluruh.
Berapa lama Asuransi akan cair jika Pinjaman Default pada Investree?
Investree mengatakan bahwa pendanaan di Investree dilindungi oleh asuransi kredit.
Tapi tahukah anda sebenarnya berapa persen yang dilindungi dan berapa lama uang asuransi akan cair?
Mari kita lihat dari Website Investree
Tertulis bahwa hanya 75%-90% pokok pinjaman yang dibayarkan.
Pilih P2P Lending Investree atau AsetKu?
Jumat, 02 April 2021
Perbedaan Penyelenggara Fintech Lending Terdaftar dengan Berizin
Mungkin kita mempunyai pernah melihat ada logo fintech lending yang terdaftar dan juga ada logo fintech lending yang berizin. Apakah perbedaan antara keduanya? Yang mana yang legal? Yang mana yang lebih aman?
Perbedaannya terutama terletak kepada jangka waktu penyelenggara kegiatan usaha yang diperbolehkan.
Penyelenggara terdaftar dapat menjalankan kegiatan operasional hingga 1 (satu) tahun setelah mendapat tanda terdaftar dan selanjutnya wajib mengajukan permohonan perizinan. Apabila tidak mengajukan permohonan perizinan maka penyelenggara terdaftar harus mengembalikan tanda terdaftarnya kepada OJK.
Sementara Penyelenggara berizin tidak memiliki masa kadaluwarsa atas tanda berizin yang dimilikinya.