Cari di Blog Ini

Kamis, 11 Februari 2021

Review Peer-to-Peer (P2P) Lending at Investree

Keunggulan:

  • Merupakah salah satu Fintech P2P Lending pertama di Indonesia yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Merupakan salah satu Fintech P2P Lending terbesar di Indonesia
  • Lender tidak dikenakan biaya apapun
  • Peminjam merupakan perusahaan. Kredit yang diberikan merupakan pinjaman produktif untuk usaha. Secara umum memiliki resiko yang lebih rendah daripada pinjaman konsumtif
  • Minimum pendanaan adalah IDR 1 juta 
Kekurangan:
  • Tampilan dan informasi peminjam cukup sederhana
  • Perhitungan pajak diserahkan kepada masing-masing Lender
  • Customer Service pada saat ini dirasa kurang responsif bila dibandingkan dengan waktu sebelumnya
  • Imbal hasil atau Bunga yang ditawarkan sedikit lebih rendah daripada Fintech P2P lain
  • Jaminan pengembalian modal pinjaman (jika terjadi gagal bayar) hanya maksimum 90%

Minggu, 07 Februari 2021

Investasi di Micro E-Mini S&P 500 Indeks - Hati-Hati Bisa Rugi!

Di Indonesia, Investasi ini ditawarkan oleh aplikasi Pluang.

Dikutip dari website Pluang, "S&P 500 adalah sebuah indeks yang terdiri dari saham 500 perusahaan terbesar dari berbagai sektor yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat. Indeks adalah sekumpulan portofolio sekuritas yang mewakili pasar tertentu. Indeks digunakan sebagai patokan untuk menunjukkan kinerja pasar tersebut. Di Pluang, kami menawarkan investasi pada micro e-mini S&P index futures, yaitu produk berjangka yang ditransaksikan pada bursa Chicago Mercantile Exchange."

Investasi ini adalah investasi jangka panjang. Seperti yang bisa dilihat pada simulasi pada Simulasi S&P 500 Index @Pluang, ada potensi kerugian sekitar 7% bila melakukan pembelian dan penjualan Micro E-Mini S&P 500 Indeks pada saat yang sama. Ini terjadi karena adanya "spread" jual beli yang diterapkan oleh aplikasi Pluang.

Bila Investasi Micro E-Mini S&P 500 Indeks anda mempunyai keuntungan 10%, secara "real" investasi anda hanya mempunyai keuntungan 3% karena harus dikurangi oleh "spread" jual beli.

Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi Micro E-Mini S&P 500 Indeks melalui Aplikasi Pluang, disarankan Anda bisa menunggu selama 3 tahun sebelum Anda mencairkan investasi Anda. Ada Resiko Rugi yang cukup besar jika Anda terburu-buru dalam menjual Micro E-Mini S&P 500 Indeks.

Semoga kedepannya Pluang atau aplikasi dan atau fintech lain dapat memasarkan Micro E-Mini S&P 500 Indeks dengan "spread" jual beli yang jauh lebih kecil.

Simulasi Beli - Jual Micro E-Mini S&P 500 Indeks lewat aplikasi Pluang

Berikut ini adalah simulasi pembelian dan penjualan micro e-mini S&P Indeks melalui aplikasi Pluang.


Terlihat pada Aplikasi Pluang, untuk membeli 1 unit micro e-mini S&P indeks diperlukan total biaya IDR 569.014, sementara penjualan 1 unit micro e-mini S&P hanya akan mendapatkan IDR 529.197.

Jika pembelian dan penjualan dilakukan pada waktu yang bersamaan, maka akan terdapat selisih kerugian IDR 39.817 atau sekitar 7% dari modal yang pertama dikeluarkan untuk pembelian.


Review Beli Micro E-Mini S&P 500 Indeks Melalui aplikasi Pluang

Berikut ini merupakan beberapa keunggulan dan kekurangan dari investasi Micro E-Mini S&P 500 Indeks melalui Aplikasi Pluang.

Keunggulan:

  • Merupakan aplikasi fintech pertama di Indonesia yang menjual Indeks saham S&P 500
  • Memiliki lisensi BAPPEBTI dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI)
  • Proses pendaftaran dan verifikasi Pluang cukup mudah dan cepat
  • Proses pembelian Micro E-Mini S&P 500 Indeks cukup mudah dan cepat
  • Minimum pembelian dan penjualan adalah 1 unit micro e-mini S&P 500 indeks, sehingga harganya menjadi lebih terjangkau
Kekurangan:
  • Micro E-Mini S&P 500 Indeks yang tersedia melalui Pluang memiliki "spread" antara Jual dan Beli yang cukup besar yaitu sampai lebih dari 3,5%
  • Pembelian menggunakan US Dollar yang berarti uang ID Rupiah harus dikonversi terlebih dahulu
  • Selisih "rate" antara Jual dan Beli USD pada Pluang cukup besar, yaitu sampai lebih dari 3,5%
  • Tidak ada fasilitas penerimaan atau pengiriman USD secara langsung, sehingga USD harus dibeli atau dijual menggunakan "rate" dari Pluang
  • Jika seseorang melakukan pembelian dan kemudian melakukan penjualan satu unit micro e-mini S&P 500 indeks pada saat yang sama melalui aplikasi Pluang, maka dapat mengalami kerugian sampai kurang lebih 7% akibat "spread rate" kurs USD ditambah dengan "spread" Jual Beli Micro E-Mini S&P 500 Indeks

Selasa, 27 Juni 2017

Travel / Jalan - Jalan / Wisata to Ho Chi Minh City, Vietnam

Kota ini terletak di bagian selatan Vietnam. Dahulu biasa disebut dengan Saigon.
Ho Chi Minh City mempunyai banyak bangunan peninggalan Perancis yang masih terpelihara dengan baik dan menjadi object wisata.




Visa:
Visa on Arrival untuk kunjungan singkat atau wisata bisa didapatkan secara gratis bagi pemegang passpor Indonesia. Umumnya diberikan ijin tinggal selama 30 hari.

Currency/Mata Uang:
Mata Uang yg digunakan adalah Vietnam Dolar (VND).
Sebaiknya menukar uang di Indonesia. Kebanyakkan Money Changer disana tidak menerima Rupiah (termasuk di Airport). Dapat juga membawa US Dollar untuk ditukarkan disana.

Iklim dan Kondisi Alam:
SubTropis, lebih sejuk dari Jakarta, Indonesia.
Trotoar pada jalan-jalan utama termasuk lebar dan cukup nyaman untuk digunakan.

Transportasi:
Taxi (dengan meter/argo). Taxi dapat dibayar secara tunai/cash maupun kartu kredit Visa/Master. Taxi utama disana adalah VinaSun. Selain itu ada juga Mai Linh. Kedua taxi ini cukup baik dan dapat dipercaya. Tidak disarankan untuk naik taxi dengan merek lain.
Namun untuk transportasi dari Bandara ke kota, disarankan untuk menggunakan Taxi Bandara Song Viet. Mereka memiliki counter setelah Imigrasi. Dapat dibayarkan dengan VND atau dengan US Dollar.

Bahasa:
Bahasa utama adalah Bahasa Vietnam. Beberapa tempat seperti restaurant atau tempat wisata popular menyediakan menu atau petunjuk dalam Bahasa Inggris. Orang muda mengerti Bahasa Inggris, tp generasi sebelumnya agak sulit untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.

Tempat Menarik Untuk Di Kunjungi:
Notre Dame Cathedral, Central Post Office, Reunification Palace (Ex Presidential Palace), War Remnant Museum, Opera House, City Hall, Ben Thanh Market, etc.
Hati-hati bila berkunjung ke Ben Thanh market, beberapa penjual sangat aggressive bahkan memaksa begitu kita mulai menawar barang. Namun ada juga beberapa toko dengan fixed price dibagian luar bagi Anda yang tidak suka menawar.