Cari di Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Obligasi Ritel Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Obligasi Ritel Indonesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Juli 2015

Kumpulan Sukuk Negara Ritel Indonesia (SR)

Berikut ini beberapa Sukuk Negara Ritel (SR) yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.


Nama Obligasi
Kupon (%)
Pembayaran Kupon Pertama
Jatuh Tempo
SR-005
6
27-Mar-13
27-Feb-16
SR-006
8.75
5-Apr-14
5-Mar-17
SR-007
8.25
11-Apr-15
11-Mar-18
SR-008
8.3
10-Apr-16
10-Mar-19
SR-009
6.9
10-Apr-17
10-Mar -20







Kumpulan Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Berikut ini adalah beberapa Obligasi Ritel (ORI) yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Nama ObligasiKupon (%)Pembayaran Kupon PertamaJatuh Tempo
ORI0096.2515-Nov-1215-Oct-15
ORI0108.515-Nov-1315-Oct-16
ORI011
ORI012
ORI013
8.5
9.0
6.6
15-Nov-14
15-Nov-15
15-Nov-16
15-Oct-17
15-Oct-18
15-Oct-19

Minggu, 16 Oktober 2011

Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 8

Pada tahun ini pemerintah kembali menerbitkan obligasi ritel dengan seri ORI08.

Detailnya adalah sbb:
Masa penawaran: 7 - 21 Okteober 2011
Bunga: 7,30% per tahun
Jangka waktu: 3 tahun
Pemesanan Minimum: Rp. 5 Juta
Pemesanan Maximum: Rp. 3 Milyar
Pembayaran Bunga: Tgl 15 setiap bulannya
Masa Berakhir: 15 Oktober 2014
Pembayaran Pertama: 15 Desember 2011

Berikut ini adalah ke 25 Agent Penjual ORI08:

  1. Citibank NA
  2. PT ANZ Panin Bank
  3. PT Bank Bukopin, Tbk
  4. PT Bank Central Asia, Tbk
  5. PT Bank CIMB Niaga, Tbk
  6. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
  7. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk
  8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  9. PT Bank Mega, Tbk
  10. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  11. PT Bank OCBC NISP, Tbk
  12. PT Bank Pan Indonesia, Tbk
  13. PT Bank Permata, Tbk
  14. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  15. PT Bank UOB Indonesia
  16. Standard Chartered Bank
  17. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
  18. PT Ciptadana Securities
  19. PT Danareksa Securities
  20. PT Kresna Graha Securindo
  21. PT Lautandhana Securindo
  22. PT Mega Capital Indonesia
  23. PT Reliance Securities Tbk
  24. PT Sucorinvest Central Gani
  25. PT Trimegah Securities, Tbk.


Minggu, 07 September 2008

Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 5

Baru - baru ini pemerintah kembali menerbitkan obligasi ritelnya, yaitu ORI005. Masa penawaran di pasar perdana dilakukan tanggal 19-29 Agustus 2008.
Kupon bunga yang diberikan adalah sebesar 11,45% dengan pembayaran tanggal 15 setiap bulannya. Minimum pemesanan adalah 5 juta rupiah dan maksimum adalah 3 milyar rupiah. Adapun jatuh tempo dari ORI005 adalah 15 September 2013.
ORI005 dipasarkan oleh 18 agen penjual yg ditunjuk oleh pemerintah. Ke-18 agen tersebut jugalah yang memasarkan ORI004 pada bulan Maret lalu.


Lihat juga: Beli ORI Dimana

Minggu, 04 Mei 2008

Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana.

Sedangkan Obligasi Negara adalah Surat pengakuan utang jangka panjang (di atas 12 bulan)dengan kupon atau tanpa kupon, dalam denominasi rupiah atau valuta asing yang dijamin pembayaran kupon dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.

Risiko Berinvestasi di Sektor Keuangan

  • Risiko gagal bayar (default risk) adalah risiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo. Investasi pada ORI terbebas dari risiko gagal bayar sebab Pemerintah berdasarkan undang-Undang SUN dan Undang-Undang APBN setiap tahunnya menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI sampai dengan jatuh temponya.
  • Risiko pasar (market risk) adalah potensi kerugian bagi investor karena adanya kecenderungan penurunan harga ORI di pasar sekunder akibat kenaikan tingkat bunga (misalnya tingkat bunga SBI). Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yg lebih rendah dari harga belinya. Risiko pasar dalam investasi ORI dapat dihindari apabila pembeli ORI di pasar perdana tidak menjual ORI sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi.
  • Risiko likuiditas (liquidity risk) adalah potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo Pemilik ORI yg memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual ORI di pasar sekunder pada tingkat harga (pasar) yg wajar. Apabila pemilik ORI membutuh-kan dana, ORI dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum atau sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal.

Kiat Berinvestasi pada ORI

  • Jika terjadi gejolak pasar.
    Tidak panik dan tetap memegang ORI sampai jatuh
    tempo.
    Investor tetap mendapatkan kupon setiap bulannya
    sampai jatuh tempo.
    Pokok ORI akan dibayar penuh (100%) pada saat jatuh
    tempo.
  • Jika ingin menjual ORI sebelum jatuh tempo.
    Menjual ORI pada saat harga pasar (harga jual) ORI
    lebih tinggi dari harga pembelian.

Sumber: Direktorat Surat Berharga Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, www.dmo.or.id

Beli ORI dimana?

Beberapa waktu yg lalu pemerintah kembali memasarkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) kepada masyarakat. Kali ini adalah seri ke 4 atau ORI 004. Jangka waktunya adalah 4 tahun dengan kupon bunga 9.5% per tahun.

Adapun ke 18 Agen Penjual ORI 004 yg ditunjuk adalah:
1. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. PT. Trimegah Securities Tbk
3. PT. Bank Central Asia Tbk
4. PT. Danareksa Sekuritas
5. PT. Reliance Sekuritas
6. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
7. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
8. PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk
9. Citibank N.A
10. PT. Bank Permata Tbk
11. PT. Bank Lippo Tbk
12. PT. Bank International Indonesia Tbk
13. PT. Pan Indonesia Bank Tbk
14. PT. Bank NISP Tbk
15. PT. Bank Bukopin Tbk
16. HSBC
17. PT. Bank Niaga Tbk
18. PT. Bank Mega Tbk.

Nah kembali ke pertanyaan diatas, pilih beli ORI dimana?
Untuk Pasar Perdana, menurutku lebih baik beli di tempat Anda sudah mempunyai rekening sebelumnya. Ini terutama untuk kemudahan dan menghindari biaya2 administrasi yang tidak perlu.

Misalnya Anda adalah nasabah BCA. Sebaiknya membeli melalui BCA saja. Semua nasabah BCA bisa membeli meskipun bukan termasuk pada nasabah prioritas.
Prosesnya cukup mudah, cukup mendatangi kantor cabang BCA terdekat (tidak perlu BCA prioritas)dan mengisi formulir pemesanan pembelian.
Bila sumber dana berasal dari tabungan (autodebet), pemesanan harus dilakukan pada cabang BCA dimana kita membuka tabungan. Setelah itu dana akan di-"lock" sesuai dengan jumlah pesanan kita. Adapun jumlah pembelian minimum adalah 5 juta rupiah dengan kelipatan 5 juta rupiah. Pesanan akan diteruskan kepada BCA Prioritas untuk diproses.
BCA Prioritas kemudian menerbitkan konfirmasi pemesanan kita sesuai dengan kuota yg ditetapkan oleh pemerintah.

Bunga Obligasi akan ditransfer tiap bulan melalui rekening BCA Anda. Untuk semua proses tersebut Anda hanya dikenakan biaya materai Rp 6000 untuk formulir pemesanan dan Rp 6000 untuk surat kuasa pendebetan dana (autodebet) dari rekening Anda.